PALANGKA RAYA — Menjelang Natal dan Tahun Baru, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengimbau masyarakat untuk menyambut perayaan ini dengan sukacita serta semangat toleransi. Ketua FKUB Kalteng, Prof. Dr. Bulkani, M.Pd., menekankan pentingnya penghormatan terhadap perbedaan sebagai dasar utama dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Masyarakat kita harus terus diajak untuk saling menghormati perbedaan, termasuk dalam hal keyakinan. Toleransi berakar pada rasa saling menghargai dan menghormati, yang perlu dimulai dari para tokoh agama dan masyarakat sebagai teladan,” ujar Bulkani pada Kamis (12/12).
Bulkani berharap warga Bumi Tambun Bungai, sebutan untuk Kalteng, dapat menyikapi perayaan Natal dan Tahun Baru secara positif dengan menunjukkan sikap saling menghormati. Toleransi yang terwujud, lanjutnya, haruslah tulus dan nyata, bukan sekadar formalitas belaka.
FKUB juga mengajak masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama perayaan ini. Hal ini dapat dicapai melalui penguatan rasa saling menghargai dan menghormati perbedaan, sehingga tercipta toleransi yang mendalam di tengah keberagaman.
Sebagai fasilitator dan pendorong kerukunan, FKUB bekerja sama dengan FKUB tingkat kabupaten/kota dan organisasi keagamaan. Bulkani mengharapkan seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam mendukung kelancaran dan keamanan perayaan Natal di wilayah masing-masing.
“Syukur, toleransi di Kalimantan Tengah hingga kini terjaga dengan baik. Salah satu penyebab utamanya adalah kesadaran masyarakat akan falsafah Huma Betang, yang menjadi landasan hidup bersama dalam keberagaman,” jelasnya.
Falsafah Huma Betang, lanjut Bulkani, menjadi simbol penting dalam memelihara kerukunan dan keharmonisan di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan budaya. Melalui falsafah ini, masyarakat diajak hidup berdampingan dengan semangat saling menghormati dan gotong royong.
“Momen Natal dan Tahun Baru diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mempererat persaudaraan. Selain itu, semangat toleransi yang tulus diharapkan terus menjadi fondasi kokoh dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman,” tutup Bulkani.