hapakatnews.com, Palangka Raya – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat resmi diperkenalkan di Kalimantan Tengah pada Senin, 13 Januari 2025. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak usia sekolah, khususnya di daerah dengan tingkat kerawanan pangan yang tinggi. Pada tahap awal, sebanyak 16 sekolah di Palangka Raya menjadi sasaran utama, dengan rencana ekspansi ke seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
Ketua Umum Nasional Gerakan Dayak (Gerdayak) Indonesia, Drs. Yansen A Binti, MBA., menyambut baik peluncuran program ini. Menurutnya, Program MBG merupakan bukti nyata kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kualitas generasi muda di Kalimantan Tengah. “Program ini bukan sekadar pemenuhan gizi anak-anak, tetapi juga bagian dari strategi besar dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ujarnya.
Yansen menekankan bahwa pemenuhan gizi yang optimal bagi anak-anak merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia. Dengan memastikan asupan bergizi yang cukup dan higienis, pemerintah sedang meletakkan dasar bagi masa depan yang lebih baik. Program MBG mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjangkau seluruh pelajar.
Selain itu, pemerintah juga tengah merancang perluasan Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) di Kalimantan Tengah agar mencakup 13 kabupaten dan 1 kota. Saat ini, enam titik SPPG dalam tahap persiapan di berbagai wilayah, termasuk Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas, serta tiga lokasi di Palangka Raya. Setiap unit SPPG dirancang untuk memproduksi minimal 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari dengan standar kebersihan dan keamanan pangan yang ketat.
Yansen berharap program ini terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak di Kalimantan Tengah. Gerdayak Indonesia siap mengawal serta mendukung implementasi agar program berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya komunitas Dayak, untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Momen ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak-anak. Dengan sinergi yang baik, saya yakin program ini bisa menjadi model nasional yang sukses dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan anak-anak,” pungkas Yansen. Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak serta meningkatkan prestasi akademik mereka.