PALANGKA RAYA – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan menciptakan suasana aman. Ketua MUI Kalteng, Prof. H. Khairil Anwar, menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama, khususnya bagi umat Islam untuk menghormati umat Kristiani yang merayakan Natal.
“Islam mengajarkan nilai-nilai toleransi. Kami mengajak umat Islam untuk menghormati saudara-saudara kita yang merayakan Natal, sehingga suasana kerukunan dan persaudaraan tetap terjaga,” ujar Prof. Khairil Anwar dalam wawancaranya, Rabu (18/12).
Selain itu, Prof. Khairil mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian yang berpotensi memicu konflik. Ia menekankan bahwa menjaga kedamaian dan harmoni masyarakat merupakan tanggung jawab bersama.
“Jagalah kedamaian dengan tidak menyebarkan berita palsu atau ujaran kebencian. Kita semua bertanggung jawab menciptakan suasana aman dan damai, terutama selama perayaan Natal dan tahun baru,” tegasnya.
Terkait perayaan malam tahun baru, Ketua MUI Kalteng mengingatkan umat Islam untuk tidak merayakannya dengan cara yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, seperti pesta berlebihan atau penggunaan kembang api yang mengganggu ketenangan. Sebaliknya, ia mengajak umat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan bernilai ibadah, seperti pengajian, salat berjemaah, dan tausiah agama.
“Jadikan malam tahun baru sebagai malam muhasabah. Gunakan waktu ini untuk introspeksi diri, meningkatkan kualitas ibadah, dan merencanakan langkah-langkah ke depan yang lebih baik,” katanya.
Prof. Khairil juga mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan tahun baru 2025 sebagai momen memperkuat komitmen dalam menjalani hidup yang lebih bermakna, dengan bekerja keras, cerdas, dan ikhlas demi kebahagiaan dunia dan akhirat.
“Kita semua berharap dengan introspeksi diri dan perencanaan yang matang, hidup kita akan lebih baik di masa depan. Mari jadikan momen pergantian tahun ini sebagai titik awal untuk meningkatkan kualitas diri,” tutupnya.